Senin, 15 Desember 2008

peranan orang tua terhadap anak-anak

semua manusia pasti punya keluarga, jika kita mempunyai keluarga yang rukun, bahagia , tentaran pasti kita akan senang dan betah tingal di rumah, saya akan cerita sedikit dengan pengalaman saya dalam keluarga saya, saya dari kecil di besarkan oleh keluarga kristen yang sangat bahagia, ga ada pertengkaran, peranan kedua orang tua saya dalam mendidik saya dan adik2 saya sangat bagus bagi saya mereka mengajarkan kepada anak2nya untuk bagun pagi, belajar menghormati orang yang lebih tua, ga boleh berkelahi pokoknya semua didikan ortu saya saya awalnya adalah seorang anak yang rajin belajar dari kelas TK,sampai SD saya adalah yang rajin belajar itu semua ga luput sari perhatian ortu saya yang perhatian dan sayang ama saya saya dulu masih SD sangat senang tingal di rumah ya walupun Rumah kami dulu sangat kecil maklum Rumah Tranmigarsi tapi aq sangat senang memliki rumah yang kecil itu dan sangat senang dengan keluarga saya.


akan tetapi ketika saya masuk kelas 2 SLTP keluarga saya jadi berantakan ortu saya yang saya banga-bangakan sekarang dah ga ada lagi mereka sering ribut ga tahu apa yang jadi pokok persoalanya walupun kedua orang tua saya bertengkar waktunya di tengah malam supaya kami para anak2 ga tahu pertengkaran mereka akan tetapi saya ada lah orang yang paling dewasa di antara kedua saudara saya, ketika saya sering mendengar mereka bertengakr sifat saya jadi berubah yang tadinya ank rajin belajar sekarang dah ga pernah lagi karena melihat kedua orang tua saya sering bertengkar, bahkan saya pernah ga tidur di rumah selama satu tahun saya ga pernah tidur di rumah saya sendiri ya walaupun saya pagi2 pulang, tetapi saya pulang kerumah hanya numpang makan dan numpang ganti baju saja begitu selama satu tahun dan saya jarang banget melihat kedua orang tua saya nah selama saya satu tahun ga pernah tidur di rumah saya jadi anak yang bodoh dan jadi anak yang nakal akan tetapi nakal saya ga sampai merokok dan ikut minum2 namun kenakalan saya hanya sering mencuri tanaman orang, nah karena saya berlebihan kecewa terhadap orang tua saya, saya dulu pernah bilang pada diri sendiri bahwa saya ga pernah akan menikah, bagi saya pernikahan itu ga ada gunanya pernikahan itu hanya bikin rasa sakit hati, pernikahan itu hanya menimbulkan pertengkaran dan aq berpikir begitu selama saya melihat ortu saya bertengkar, dan saya mengalamin kekecewaan terhqadap orang tua bagi saya lumayan cukup lama kira-kira 3-4 tahun saya mengalamin kebencian terhadap ortu saya, akan tetapi ketika saya meneruskan masuk SMU sekitar kelas 3 saya baru bisa menerima ortu saya akan tetapi untuk menerima seorang wanita untuk jadiin pacar aq ga mau karena masih trauma dengan keadaan ortu saya.
ketika saya sudah menerima kedua orang tua saya lagi ketika saya kelas 3 SMU ketika itu saya mau menghadapin UAN saya harus di hadapin kenyataan yang begitu pahit kedua ortu saya bertengkar lagi ketika itu saya ,ya walupn ga begitu parah namun membuat saya walupun saya berusaha belajar untuk sekolah tapi pertengkaran ortu masih terasa terdengar di telinga saya, namun akhirnya saya dapat menyelesaikan skul juga, setalah saya selesai skul saya, saya lansung di pangil kerja dikota kembang yaitu kota BANDUNG.
Nah setelah saya kerja di kota bandung saya sangat senang karena saya berkumpul dengan teman2 sekerja yang baik2, yang ramah, pokoknya kebahagian di bandung yang saya rasakan ini persis saya pernah alamin ketika saya waktu kecil, ketika saya di bandung akhirnya saya mau meniram seorang cew untuk jadi pacar dan bentar lagi akan menjadi pendamping hidup saya dan selama di bandung juga saya pernah tedengar lagi pertengkaran.
akhirnya saya sadar bahwa didikan ortu ketika saya masih kecil bener2 berguna bagi saya dan bermamfaat bagi saya.
saya menarik kesimpulan bahwa peranan orang tua itu sangat penting dalam mendidik anak2nya, apapun yang di perbuat orang tua itu sangat berpengaruh besar terhadap anak2nya dan demi kelansungan masa depan anak2 bagi calon orang tua nanti supaya mendidik anaknya dengan baik dan didalam rumah tangga kalau bisa ga perlu bertengkar kalau ada maslah lebih baik di selesaikan dengan baik dan tidak harus bertengkar karena jika bertengkar akan mengakibatkan masa depan akan lebih buruk

demikian yang saya sampaikan maaf kalau kata2nya banyak yang ga bisa di mengerti jika ada yang mau kasih kritik dan saran boleh2 saja. (prasetia)

Sabtu, 13 Desember 2008

makna pohon Natal


POHON NATAL

Sebagai orang kristen, apa artinya pohon NATAL itu? Apakah cuma sebagai perhiasan di setiap tempat pada bulan december?Sebagai orang kristen yang setia percaya bahwa sesuatu itu terjadi tidak hanya secara spontan tetapi sudah termasuk kehendakNYA.
Pohon (asli atau buatan) tersebut adalah tubuh Kristus, tubuh dari Kerajaan ALLAH. Kenapa pohon pinus atau pohon cemara? Karena hidup di mana saja, tahan lama dan bentuknya. Bentuknya menandakan bahwa semua orang percaya, dari kebesaran dunia akan menuju ke sudut, atap pohon cemara sebagai pintu gerbang yang menuju ke Kerajaan ALLAH, tubuh Kristus.
Pohon yang di hiasi dengan lampu-lampu; yang di artikan bahwa itu adalah keterangan di dunia dari Kerajaan ALLAH, tubuh Kristus. Bahwa jalan menuju pintu gerbang Kerajaan ALLAH akan penuh keterangan bagi mereka yang hidup di dalam tubuh Kristus bersama firman-Nya.
Perhiasan bola-bola, appel, rose, hiasan berwarna lainnya adalah jema'at, semua umat manusia yang bergantungan (pemegang firmanNYA) kepada tubuh Kristus, Kerajaan ALLAH.
Walaupun itu hanya penghias setiap rumah-rumah di waktu NATAL. Beginilah arti makna pohon NATAL bagi saya.Jadikanlah sesuatu itu bermakna di hadapan-Nya.
Apabila hanya menghiasi pohon NATAL dengan tidak tau artinya atau maknanya, sama dengan membangun lembu dari emas untuk di sembah.Pohon NATAL itu adalah tubuh keterangan Kerajaan ALLAH, Kristus Tuhan bagi semua umat manusia